contoh surat perjanjian hutang piutang
Surat perjanjian hutang adalah dokumen tertulis dan resmi yang melibatkan pemberi dan penerima pinjaman yang bertujuan untuk menghindari hal-hal
SURAT PERJANJIAN
Pada hari ini Jum’at
Tanggal Sepuluh, Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua,
kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Utang
Piutang yaitu:
1. Nama
: Abdulah
Umur : Tasikmalaya,08-08-1981
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Alamat
: KP. Paseh RT.007 RW 003
Desa Jayamukti. Kec. Pancatengah Kab.
Tasikmalaya
Untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama
: Nanih
Umur : Tasikmalaya,07-11-1986
Pekerjaan : Mengurus Rumahtangga
Alamat
: KP. Cibayah
RT.024 RW 006 Desa Tawang Kec. Pancatengah
Kab. Tasikmalaya
Untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Maka melalui surat perjanjian ini
disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di
bawah ini:
1. PIHAK PERTAMA telah
menerima uang tunai sebesar
Rp.10.000.000,-
(Sepuluh Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA
yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau pinjaman.
2. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi
uang pinjaman Dengan cara di cicil/di angsur
sebesar
1.000.000/bln KEPADA PIHAK KEDUA
dengan waktu paling lambat
tgl 15 setiap bulannya.
3. Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2
(Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan
hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4. Surat Perjanjian dibuat dan
ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak
manapun di Pancatengah pada hari, tanggal dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah
surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum
bagi masing-masing pihak.
PIHAK
PERTAMA, PIHAK
KEDUA
Abdulah Nanih
SAKSI - SAKSI
NAMA TANDA TANGAN
1.
…………………. _______________
2.
…………………. _______________
3.
…………………. _______________
0 Response to "contoh surat perjanjian hutang piutang"
Posting Komentar